Vertikultur
Zikra Resmytha Khaerani
XE
Kelompok 1
Pekan 1
Apa itu Vertikultur?
Vertikultur diambil dari istilah verticulture dalam bahasa lnggris (vertical dan culture) artinya sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat.
Pebedaan konsep Vertikultur dengan budidaya tanaman Konvensional
- Konsep Vertikultur
Sistem budidaya pertanian yang dilaksanakan secara vertikal atau bertingkat pada skala indoor maupun outdoor. Umumnya vertikultur dilakukan menggunakan bangunan atau model wadah tertentu untuk penanaman, tergantung kondisi tempat dan keinginan setiap orang.
- Konsep Konvesional
Media yang digunakan adalah media tanah yang sudah diolah agar subur dan mampu memproduksi banyak hasil. Perbedaan yang mencolok adalah media tanamnya tanah yang dibuat subur dengan pupuk urea dan lain sebagainya.
Mengapa Vertikultur dianggap sebagai tren budidaya tanaman masa depan?
- Lebih efisien dalam penggunaan lahan.
- Menghemat penggunaan pupuk dan bahan kimia lainnya.
- Mudah dalam pemindahannya.
- Memudahkan dalam pemeliharaannya.
Manfaat Vertikultur
Manfaat dari dibuatnya vertikultur yaitu sebagai salah satu cara mengatasi ketersediaan lahan, dengan penggunaan pola penanaman vertikultur lahan yang sempit dapat berproduksi tinggi untuk berbagai jenis tanaman sayur yang akan ditanam. Selain dapat memaksimalkan keterbatasan lahan.
Tantangan Praktik Vertikultur
Tanaman harus dirawat secara kontinu dan intensif. Oleh karena itu, perlu rutin memberikan pupuk dan penyiraman, terutama pada vertikultur yang beratap atau dengan rumah kaca. Perawatan yang intensif terbilang lebih sulit dibanding perawatan konvensional karena membutuhkan kesabaran yang cukup tinggi.
Pekan 2
Cara Membuat Vertikultur dengan Media Tanah
Vertikultur dengan media tanah sering disebut sebagai metode vertikultur konvensional.
Berikut ini cara sederhana bercocok tanam secara vertikultur dengan media tanah dan botol bekas
1. Siapkan Pot dari Botol Bekas
Botol bekas yang dibutuhkan adalah botol air mineral berukuran 1,5 L atau 2 L. Bersihkan botol tersebut lalu buat lubang selebar 3-5 cm pada bagian sisi, dari atas ke bawah. Jangan lupa untuk membuat lubang drainase pada botol bekas. Botol ini nantinya akan digunakan secara horizontal.
Pot botol tersebut lebih cocok untuk tanaman berakar pendek. Jika tanaman yang akan ditanam memiliki akar yang lebih panjang, Anda dapat membuat pot botol dengan cara memotong bagian bawah botol, melubangi tutupnya untuk drainase dan sisi sampingnya untuk menggantung pot
2. Siapkan Media Tanam
Media tanam yang perlu disiapkan adalah tanah gembur, pupuk kompos, dan sekam. Campur ketiga bahan tersebut dengan perbandingan 1:1:1. Selanjutnya, isikan media tanam pada pot botol bekas
3. Tentukan Area Tanam dan Siapkan Area Tersebut
Pilihlah tembok yang terkena sinar matahari setidaknya selama 6 jam. Tancapkan paku pada tembok untuk menggantungkan pot botol dan siapkan tali untuk keperluan tersebut. Pastikan bahwa tembok cukup kuat menyangga pot pot tersebut.
4. Penanaman dan Perawatan
Tanaman yang cocok dibudidayakan dengan cara ini adalah sawi, selada, bayam, kangkung, dan kemangi. Sebelum proses penanaman, Anda harus menyemai benih terlebih dahulu. Setelah itu, bibit baru dapat ditanam pada pot botol.
Gantungkan pot yang telah ditanam pada tembok yang telah disiapkan. Rawat tanaman tersebut dengan cara disiram setiap hari dan dipupuk dengan pupuk cair secara berkala.
Pekan 3
Langkah - Langkah Praktis dalam Membuat Media Tanam pada Vertikultur
1. Siapkan Media Tanam dan Botol Bekas.
• Pertama bersihkan dulu botolnya,cuci sampai bersih dengan air bersih.
sayat atau iris bagian leher botol sampai dibagian dasarnya hingga terbentuk persegi panjang dengan lebar sekitar 5cm dan panjang sesuai ukuran botolnya.
• Selanjutnya masukkan media tanam kedalam botol sampai hampir penuh,media tanamnya tergantung dengan anda,bisa dengan campuran tanah dan pupuk kandang,pasir,arang sekam,atau yang lainnya.
• Setelah selesai,letakkan botol bekas tadi ditempat yang teduh dan sejuk.
2. Menyiapakan Bibit.
• Pilih bibit yang unnggul dan resmi atau layak untuk digunakan.
• Dapatkan bibit dari toko pertanian yang sudah terpercaya dan perhatikan masa kadaluarsanya serta kemasan tidak rusak.
3. Penyemaian bibit.
• Isi semua lubang tanam dengan bibit sebanyak 1 biji untuk tiap lubangnya.
• Tempatkan ditempat yang kurang cahaya atau gelap untuk mempercepat proses terbentuknya kecambah,umumnya terjadi 5 hari sejak disemai.
• Setelah tumbuh,bibit ditempatkan lagi ditempat yang terkena sinar matahari agar bibit menjadi kuat dan kokoh.
• Bibit kemudian siap untuk dipindah tanamkan ke media tanam yang sudah kita buatkan setelah berumur sekitar 2 minggu.
4. Perakitan Instalasi Vertikultur.
Sembari menunggu bibit siap untuk kita pindah tanamkan, selanjutnya kita rakit dulu instalasi vertikulturnya. Dalam cara menanam sayur secara vertikultur dengan botol bekas, yang harus kita lakukan hanya menentukan tempat untuk meletakkan botol bekasnya. Kita bisa meletakkan botolnya dipagar rumah, atau bisa juga didinding belakang rumah, ataupun dibuatkan rak khusus.
Botol bekas kita buatkan gantungan kemudian kita gantung ditempat yang masih terkena sinar matahari dan kita atur posisinya agar terlihat lebih unik dan menarik.
5. Proses penanaman.
Setelah bibit yang kita semai sudah betul-siap, selanjutnya kita tanam bibit kedalam tempat tadi. Untuk 1 tempat bisa kita tanam dengan beberapa bibit tergantung ukuran botolnya. Dalam proses penanaman bibit, yang penting untuk kita ingat bahwa penanaman sebaiknya dilakukan dipagi hari atau disore hari agar saat bibit mulai beradaptasi dengan lingkungan barunya tidak mudah layu atau bahkan mati karena terpapar sinar matahari.
6. Pemeliharaan serta Perawatan.
Pemeliharaan serta Perawatan sangatlah penting untuk kita lakukan, karena hal inilah yang akan menentukan baik atau buruknya pertumbuhan tanaman yang sudah kita tanam. Pemeliharaan serta perawatan tidak hanya dilakukan pada budidaya tanaman dikebun ataupun yang lainnya, namun tanaman yang ditanam secara vertikultur juga memerlukan hal yang sama. Pemeliharan serta perawatan itu sendiri meliputi,
Penyiraman.
Sama halnya dengan menanam dilahan yang luas, vertikultur juga harus dilakukan penyiraman agar tanaman yang kita tanam menjadi lebih subur. Waktu yang baik untuk kita melakukannya ialah dupagi hari dan disore hari. Kita harus menggunakan air yang bersih dan lebih baik lagi jika kita menggunakan alat penyemprot.
Pemberian Pupuk.
Tanaman sayuran yang sudah kita tanam harus diberikan pupuk sebagai nutrisi, karena dengan memberi asupan nutrisi tanaman sayur akan menjadi lebih subur dan sehat karena tidak kekurangan nutrisi. Pupuk untuk sayuran sendiri sangat beragam, namun untuk tanaman sayuran daun sebaiknya kita beri dengan larutan AB mix saja sudah cukup.
Larutan nutrisu ini sudah terbilang lengkap,yang terpenting kandungan unsur hara mikronya terpenuhi.Sedangkan untuk mendapatkannya,kita bisa membeli secara online atau ditoko pertanian terdekat jika tersedia.
Pekan 4
KOKURIKULER
Kokurikuler adalah kegiatan pembelajaran peserta didik yang dilaksanakan untuk penguatan, pendalaman, dan/atau pengayaan mata pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler di kelas.
Pelaksanaan kokurikuler dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mengoptimalkan penguatan pendidikan karakter pada siswa.
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang lebih bersifat ke minat siswa dan pengembangan diri, misalnya olahraga, seni, atau kegiatan keagamaan. Kegiatan kokurikuler memiliki manfaat bagi siswa, yaitu menumbuhkan serta mengembangkan karakter yang baik untuk perkembangan kepribadian siswa. Selain itu, kegiatan ini juga dapat melatih keterampilan sosial dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada peserta didik.
Adapun kegiatan kokurikuler yang diprogramkan adalah Masa Orientasi Siswa (MOS), out bound, field study, study tour, bakti sosial, social project, research class, literacy school, dan lain-lain.
Beberapa manfaat dari kokurikuler :
Seperti dapat menumbuhkembangkan karakter baik, mengembangkan keterampilan sosiala dan kemampuan kepemimpinan, mendorong tumbuhnya kesadaran dan penghargaan terhadap keberagaman, meningkatkan semangat dalam menyikapi isu-isu global yang berkembang, serta mengembangkan kompeten.
Tujuan dan Fungsi Kegiatan Kokurikuler
- Dapat membantu siswa untuk mendalami materi yang diperoleh.
- Siswa dapat belajar bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas.
- Dapat smembantu siswa agar dapat lebih mudah dalam memahami materi yang akan atau sudah dibahas.

Komentar
Posting Komentar